Agunan (collateral)
Jaminan yang diserahkan nasabah (debitur) kepada bank agar mendapatkan kredit atau pembiayaan.
Amortisasi (amortization)
Pengurangan utang dengan pembayaran pokok dan bunga secara teratur
dengan jumlah tertentu sehingga pinjaman terbayar pada saat jatuh tempo
Anchor Tenant
Tenant utama atau penyewa ruang dengan skala besar di sebuah proyek
properti komersial seperti mal, yang bisa menarik pengunjung untuk
datang.
Anuitas Rest
Perhitungan pembebanan bunga efektif dengan periode tahunan. Jika
debitur membayar lebih untuk mengurangi pokok kredit, maka dengan
sendirinya akan mendapatpengurangan beban dan pastinya waktu pelunasan
akan berakhir lebih cepat dari tenor (masa cicilan).
Arus Kas (Cash Flow)
Aliran dana yang menunjukkan sumber dana dan penggunaan dana
Backlog
Kesenjangan antara jumlah rumah terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan rakyat.
Booming Properti
Kondisi ketika terjadi peningkatan tinggi aktivitas investasi properti,
dalam masa ini permintaan akan properti akan meningkat dengan tajam
Bunga Tetap (Flat rate)
Bunga setiap bulan tetap dari jumlah pinjaman dan angsuran pokok juga akan sama sampai pinjaman lunas.
Bunga mengambang (Floating rate)
Tingkat suku bunga tiap bulan dapat berbeda, tergantung dari naik turunnya suku bunga bank.
Capital Gain
Keuntungan dari hasil penjualan properti, dibandingkan dengan harga saat membeli.
Cluster
Pengelompokan beberapa rumah di dalam sebuah kompleks perumahan,
biasanya dengan karakter arsitektur tertentu yang dibuat eksklusif,
dengan sistem one gate.
Cost and Fee
Sistem yang diberlakukan kontraktor untuk pengerjaan pembangunan/suatu
proyek berdasarkan bagi hasil (biasanya 10% – 15%), dimana harga-harga
material, desain, dan upah tenaga kerja, mengikuti atau dapat berubah
selama proyek belum selesai. Biasanya sistem ini merugikan pemilik atau
developer, karena jika kontraktor nakal, maka pengerjaan akan
diulur-ulur, sehingga budget membengkak dan tentu fee bagi si kontraktor
juga ikut membesar.
Cut and fill
Pengolahan lahan agar rata, tidak berbukit-bukit.
Earlybird
Membeli properti saat baru dipasarkan pengembang. Biasanya pengembang
menawarkan harga khusus dengan sejumlah kemudahan, hadiah, dan diskon.
Fixed Cost and Fee
Hampir sama dengan sistem cost and fee, hanya saja fee yang ditetapkan
bagi kontraktor tetap berdasarkan kesepakatan awal dan tidak mengalami
perubahan, kecuali perubahan dilakukan oleh pemilik properti. Cara ini
merupakan yang terbaik bagi kedua belah pihak.
Groundbreaking
Penggalian pondasi bangunan, sebagai tahap dimulainya sebuah proyek properti
Hand over (Turn Key)
Serah terima unit dari pengembang ke pembeli
Indent
Pembelian dengan pemesanan terlebih dahulu.
Kopel
Deretan dua atau lebih rumah dimana dinding pembatasnya menyatu/berhimpitan. Biasa dipakai di perumahan menengah ke bawah.
Loan (Pinjaman)
Dana yang disediakan bank untuk nasabah dengan pemberian bunga dalam
jumlah tertentu, yang harus dilunasi dengan cara mencicil dalam waktu
yang telah ditentukan.
Mixed-used Development
Proyek properti dimana di dalamnya terdapat beberapa fungsi, seperti hunian, komersial, dan perkantoran.
Okupansi
Jumlah unit yang tersewa atau terisi dalam sebuah properti sewa, seperti mal, perkantoran, atau hotel.
Peruntukan
Penggunaan fungsi ruang pada daerah/lingkungan yang ditetapkan oleh
rencana tata kota. Peruntukan ini menentukan jenis bangunan yang dapat
dibangun di daerah tersebut. Peruntukan terbagi menjadi beberapa macam:
Wisma Besar, Wisma Sedang, dan Wisma Kecil (rumah tinggal), Wisma Taman,
Wisma Flat, Wisma Susun (rumah susun), Peruntukan Karya Pekantoran
(Kkt-untuk bangunan kantor), Peruntukan Karya Perdagangan (Kpd-dibangun
toko atau pertokoan).
Ready Stock
Properti dijual dalam keadaan telah terbangun
Refinancing (Pembiayaan Ulang)
Mengubah atau mengganti struktur pinjaman lama dengan yang baru. Hal ini
dilakukan agar memperoleh suku bunga atau jumlah angsuran yang lebih
kecil.
Service charge
Biaya yang harus dikeluarkan pemilik/penyewa properti (kantor, mal,
apartemen) setiap bulan untuk layanan yang diberikan pengelola gedung.
Biasanya dihitung per meter persegi, berdasarkan besar unit yang
dimiliki.
Sinking fund
Dana yang harus dikeluarkan pemilik/penyewa properti (kantor, mal,
apartemen) yang gunakan untuk biaya perawatan gedung dan ruang publik,
seperti perawatan lift, pengecatan gedung, dan lain-lain.
Site plan (Rencana Tapak)
Gambaran/peta rencana detail sebuah kavling tanah atau bangunan, dengan
semua unsur penunjangnya, seperti jalan, air bersih, listrik, pembuangan
limbah, fasilitas umum, dan fasilitas sosial.
Sunrise property
Properti baru yang berkembang dan stabil kenaikan nilainya. Jika mengacu
lokasi, maka sunrise property terletak di kawasan baru dan berkembang,
kawasan baru dan stabil, dan kawasan modern yang baru direhabilitasi.
Sunset property
Properti yang berusia tua dengan kualitas menurun dan jelek. Properti dengan ciri-ciri seperti ini kurang baik secara ekonomi.
Superblok
Kawasan yang digunakan untuk mengintegralkan berbagai fungsi dalam
kawasan tersebut, antara lain fasilitas perkantoran, perdagangan,
pemukiman, rekreasi, dan lain-lain. Dengan berbagai fungsi dan aktivitas
tersebut, kawasan superblok disebut sebagai kota mandiri (self
contained city). Bila dilihat dari letaknya yang ada di dalam kota,
superblok disebut juga kota di dalam kota (city within city).
Strata Title
Hak kepemilikan bersama atas sebuah kompleks bangunan yang terdiri dari
hak ekslusif atas ruang pribadi serta hak bersama atas ruang publik.
Artinya, di ruang pribadi (unit apartemen), si pemilik tidak terikat
peraturan. Sementara di ruang ruang publik, dia terikat peraturan,
karena ruang publik semua penghuni. Biasanya hak seperti ini dimiliki
oleh pemilik apartemen.
Tenor
Jangka waktu cicilan kredit, misalnya lima tahun, sepuluh tahun, dan seterusnya.
Topping Off
Pemasangan atap bangunan sebagai tanda berakhirnya proses konstruksi.
Wait and See
Menunggu dan melihat; suatu istilah yang lebih cenderung merupakan
strategi tindakan untuk diam dan mengamati sambil menunggu saat yang
tepat memulai tindakan berikutnya.
Yield
Keuntungan yang dihitung dari nilai sewa per tahun dibagi harga
properti. Misalnya, harga properti Rp100.000.000 (seratus juta rupiah)
sementara harga sewa Rp 10 juta per tahun, maka yield properti tersebut 10%.
Ada yang ingin menambahkan ...? Silahkan masukkan istilah lainnya yang belum terupdate di atas pada kolom komentar di bawah ini :-)
Ada yang ingin menambahkan ...? Silahkan masukkan istilah lainnya yang belum terupdate di atas pada kolom komentar di bawah ini :-)
0 komentar:
Posting Komentar